Selasa, 13 November 2012

BUDIDAYA DURIAN


I.  PENDAHULUAN
Durian merupakan tanaman asli Asia Tenggara yang beriklim tropika basah,khususnya di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Di indonesiapusat keragaman genetic terutama berada di Kalimantan (27 species)dan Sumatera ( 11 Species )varietas yang dibudidayakan umumnya berasal dari species Durio Zibethinus,misalnya Matahari, Sunan, Sitokong, Sukun, Petruk, Hepe, Otong dan Kani (Introduksi dari Thailand).
Daerah pengembangan dan penyebarannya hamper keseluruh pelosok Indonesia, Sentra produksinya terdapat di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jambi,Jawa Barat, Jawa Tengah dll.
Tanaman durian berukuran besar dan tingginya dapat mencapai 30 M, mempunyai akar tunggang dan akar samping yang kuat dan dalam. Perakaran ini baik untuk mencegah erosi lereng. Bunganya sempurna (satu bunga terdapat benagsari dan putik). Bunga keluar berkelompok pada cabang primer hingga sekunder (ranting). Bunga mekar pada sore hari, penyerbukan silang oleh serangga berlangsung tengah malam. Penyerbukan sendiri terjadi antara 5-10 %.
Kandungan Gizi :
Dalam 100g durian masak mengandung energi 147kkal,protein 2 g,lemak 1,2g,karbohidrat36,1g,Vitamin C 44 g,serat kasar 1,9 g,fosfor 56g,kalsium 18 g,Fe11 g,Thiamin 0,32 mg, Riboflavin 0,28 mg dan Niacin 11 mg.
Persaratan Tumbuhan.
Pada umumnya tanaman durian akan tumbuh secara optimal di daerah tropis dengan ketinggian 1 – 700 m.Dpl,dengan intensitas sinar matahari 60-80 %.Tanah yang cocok untuk tanaman durian adalah yang bersolum cukup dalam (lebih dari 150 cm )serta jenis tanah latosol, podsolik merah kunung, andosol,lempung berpasir yang subur dan memiliki banyak kandungan bahan organic.Keasaman tanah yang dikehendaki yaiti berkisar pada pH 6-7,Secara alamiah tanamandurian akan tumbih baik di daerah beriklim basah dengan curah hujan 1500-2500 mm pertahun.Curah hujan tersebut terdapat 9-12 bulan basah 0-3 bulan kering,kalau bulan kering lebih dari 3bulan maka perlu pengairan secara teratur untuk menjadi tanah tetap lembab.
Persiapan Tanam.
Sebelum penanaman lahan perlu dibersihkan dahulu dari batu-batu, tungul kayu, plastic dsb. Lubang tanam perlu dibuat setelah titik tanam dipastikan posisinya ukuran lubang tanam tergantung pada kondisi lahan, untuk tanah yang ukup gembur ukuran lubang tanam cukup 60x 60x60 cm, sedangkan untuk tanah yang tidak gembut ukuran lubang tanam 100 x 100x 100  cm, jarak antara lubang tanam 10x10 m atau 8x8 m.
Isi Lubang Tanam .
Tanah galian dicampur dengan pupuk kandang yang telah masak sebanyak 20-30 kg. Untuk menghindari kendala tanah asam maka campurkan tanah dan pupuk kandang tersebut ditambahkan dolomite atau kapur pertanian sebanyak 0,5 kg/ lubang tanam, campuran tersebut dimasukkan ke dalam lubang tanam lalu diberi air bamboo atau kayu di tengah lubang tanam. Dan dibiarkan selama 3 minggu.
Penanaman.
Di tempat air ditancapkan, dibuat lubang tanam yang kira-kira lebar dan dalamnya lebih besar dari pada keranjang / polybag. Keranjang / polybag digunting pelan-pelan, tanah jangan sampai pecah, lalu dimasukkan dalam lubang tanam sedalam leher akar. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari pada saat sinar matahari tidak terlalu terik, musim tanam sebaiknya pada awal musim penghujan.

Pemeliharaan.                                                                                                       
a. Pemupukan.
Pupuk NPK (15.15.15) diberikan 6 bulan setelah tanam sebanyak 150 g/pohon, selanjutnya setiap 6 bulan sekali dipupuk dengan dosis ditambah 50-100 g/pohon dari dosis sebelumnya. Sedangkan pupuk kandang diberikan setahun sekali sebanyak 30-50 kg/pohon. Teknik pemberian pupuk kandang dapat dilakukan dengan cara membuat parit sedalam +  30 cm, yang melingkari tajuk tanaman, pupuk diberikan secara merata pada parit tersebut kemudian ditimbun kembali.
b. Pengairan
Waktu pemberian air diutamakan saat tanaman dipupuk, agar pupuk mudah larut sehingga mudah diserap oleh tanaman. Dengan mengalirkan air secukupnya pada bidang olah dibawah tajuk tanaman, untuk menghindari kebutuhan air ketika tanaman masih kecil perlu perhatian khusus jika ada hujan sebaiknya tanaman yang masih kecil dilakukan penyiraman 2 hari sekali sejak tanam sampai berumur 6 bulan.
c. Pengendalian hama.
·         Penggerakan batang.
Batang tanaman yang diserang hama nampak berlubang dan mengeluarkan cairan yang berwarna bening.
Pengendaliannya : Sanitasi lingkungan pertanaman dari sisa-sisa batang,daun tanaman dan rumput. Lubang yang digerek dipasak dengan bambu yang telah dicelupkan ke dalam larutan insektisida sistemik.
·         Trips
 Hama ini menyerang dengan cara menghisap cairan tanaman ( daun muda )dan tunas-tunas muda sehungga sel-sel tanaman menjadi rusak.Serangan berat akan menyebabkan tepi daun berkerut atau menggulung dan bila daun tersebut dibuka akan terdapat trips yang berklompok.
Pengendaliannya : Dengan menyemprotkan insektisida pada waktu tanaman keluar tunas-tunas muda.
·         Penggerek buah
 Buah durian yang diserang penggerek buah,pada umumnya berumur 1-2 bulan.Dan buah durian akan berlubang dan berair kamudian jatu.
Pengendaliannya : Buah durian jika sudah berumur 1-2 bulan harus dilakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida agar buah tidak terserang penggerek buah.
d. Pemangkasan
Pemangkasan cabang yang tidak prodiktif (cabang yang kecil,dan tidak terkena sinar matahari,tunas wiwilan), bertujuan agar sinar matahari dapat masuk kebatang utama sehungga disekitar tajuk tanamna tidak terlalu lembab,diharapkan picisan dan lumut pertumbuhannya terhambat,dan untuk mempercepat terjadinya pembuangaan.
e. Penjarangan buah
Dilakukan untuk meningkatkan mutu buahnya penjarangan pada waktu buah berumur 2 bulan.Dalam satu klaster hanya disisakan satu buah,buah yang disisakan harus bagus bentuknya, sehat tidak cacat dan ukuran buah lebih besar dari buah yang dibuang.
f. Panen
Setelah buah durian berumur lebih dari 4 bulan pada umumnya buah durian sudah ada yang jatuh,setelah itu baru dilakukan pengikatan denga melakukan tali raffia,tujuan pengikatan agar buah durian yang matang tidak langsung jatuh.Karena  jika langsung jatuh ke tanah kebanyakan buah durian akan pecah dan rusak,daging buah akan berair serta daging akan terasa asam.Bila buah durian yang di ikat sudah lepas dari tangkainya/tergantung kira-kira 50 %, maka buah durian bisa dipanen semua karena dianggap sudah tua.
g. Manfaat
Buah durian matang,atau tepatnya arilusnya yang merupakan bagian yang dapat dimakan ,umumnya dikonsumsi dalam keadaan segar.Buah durian diawetkan denag cara mengeringkan daging buahnya menjadi kue durian atau diolah menjadi dodol,dapat pula difermentasikan atau dijadikan asinan.Kini arilus durian juga diciutkan dan di bungkus, lalu dibekukan untuk memperpanjang penyediaan durian,dengan cara ini buah durian dapat di terima dipasarkan ekspor.Rasa durian lebih disenangi di dalam es krim dan kue-kue.
Biji durian yang telah direbus atau dibakar dimakan sebagai makanam kecil.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Propil Perbenihan Tanaman Buah Seri Durian, ( Jakarta: Direktorat Perbenihan Dan Sarana Produksi Direktorat Jendral Hortikultura, 2007)
E.W.M. Verheij, R.E. Coronel, Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2 Buah-Buahan yang dapat dimakan ( Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997)
Sunarjono Hendro, Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah ( Jakarta: Penebar Swadaya, 2007)
Sunarjono Hendro, Ilmu Produksi Tanaman Buah-Buahan (Bandung: Sinar Baru, 1990)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar